Kami mendengar kata dan ngeri memikirkannya. Sejak kita masih kecil, kita telah terpapar pada banyak aspek dan pentingnya kemenangan. Dan saat kita Dewasa, ambisi kita terus tumbuh dari visi Kesuksesan dan Prestasi kita.
Membayangkan hasil kemenangan seringkali akan memberi kekuatan untuk bergerak maju, bahkan ketika tampaknya Kita sedang mendorong sebuah batu besar menanjak.
Tapi bagaimana dengan kegagalan? Apa yang terjadi dengan pandangan Kita saat Kita berpikir, bahkan untuk sesaat, bahwa Kita mungkin tidak akan berhasil..??
Kita mungkin merasa hampir sama seperti orang lain; dikalahkan, sedih, khawatir, atau bahkan stres mungkin. Dan ketika perasaan ini mulai berputar-putar di dalam, efek riak mulai memegang kinerja Kita , dan menciptakan sesuatu yang sering disebut sebagai "kelumpuhan oleh analisis".
Seolah-olah tindakan kegagalan, telah menjadi identik dengan kegagalan. Dan ini tidak bisa jauh dari kebenaran.
Lain kali Kita merasakan saraf mulai menendang, semua dari pikiran bahwa Kita mungkin tidak berhasil;
(apakah proyek itu akan Kita jalani, perusahaan yang akan Kita mulai, atau bahkan janji pernikahan yang akan Kita buat), luangkan waktu untuk merenungkan hal ini:
Saat bayi mulai belajar berjalan, apa yang terjadi..?? Apakah mereka hanya berdiri tegak dan mulai berjalan-jalan di sekitar ruang tamu, seperti yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun..? Tentu saja tidak. Mereka mengambil satu atau dua langkah, lalu jatuh. Mereka bangkit kembali, ambil satu atau dua langkah, lalu terjatuh. Setiap kali mereka jatuh, saat itu adalah usaha yang gagal dalam berjalan. Tapi apakah ini membuat bayi itu gagal? Tentu saja tidak!
Dengan setiap musim gugur, ingatan otot bayi menjadi lebih baik dan lebih baik. Dan saat mereka terus mencoba, lagi dan lagi, mereka belajar bagaimana menstabilkan seluruh tubuh, sehingga terjatuh menjadi kurang dan kurang ... sampai akhirnya, voila! Mereka berjalan seperti pro.
Tidak ada orang tua yang bisa melihat anak mereka belajar berjalan, dan berpikir sendiri, "anak ini adalah kegagalan total". Sebaliknya, dengan setiap langkah dan tersandung, Ibu atau Ayah yang sombong itu berpikir, "Anda punya ini! Ayo, satu langkah lagi!" ... sambil terus bersorak-sorai.
Jadi mengapa di dunia ini kita sebagai orang dewasa , pertimbangkan langkah kita dan tersandung dalam hidup menjadi berbeda?
Jika Kita terlalu khawatir bahwa Kita akan gagal dalam sesuatu, itu karena Kita menyamakannya dengan kegagalan. Ini tidak lebih dari sekedar pola pikir; satu yang bisa dikoreksi sekilas.
Sewaktu Kita membaca ini, pertimbangkan proyek yang telah Kita ragu untuk memulai; promosi yang Kita inginkan, tapi Kita takut gagal; atau bahkan komitmen yang ragukam untuk membuat, karena Kita mungkin mengecewakan seseorang.
Sekarang, benar-benar realistis dengan diri Kita sendiri, bayangkan langkah-langkah dan rintangan yang akan Kita buat, karena "ingatan otot Kita " menjadi lebih baik dan lebih baik. Kegagalan tidak hanya normal, tapi sangat penting, agar Kita bisa belajar bagaimana menstabilkan jalan Kita menuju kesuksesan.
Jadi ingat; kegagalan tidak bisa dihindari, juga tidak seharusnya. Kegagalan tidak lebih dari saat-saat singkat dalam hidup yang mengajarkan kita bagaimana mencapai apa yang telah kita tetapkan.
Hari ini, saat Kita sedang menempuh perjalanan menuju sukses, selamatkan kegagalan tak terduga di sepanjang jalan.
Mereka benar-benar tidak lebih dari petunjuk belokan demi belokan, itu akan membawa Anda ke tujuan yang Anda inginkan.
Post berikutnya...
0 Response to "Berhentilah Mencoba Menghindari Kegagalan"
Post a Comment